Selasa, 14 Oktober 2014

konsepsi IBD dalam Kesusastraan

Bab III
Konsepsi IBD Dalam Kesusastraan
   1.   Pendekatan Kesusastraan
Ilmu budaya dasar yang berkaitan dengan budaya dalam keseharian dan budaya bangsa. Ada istilah humanities yang berasal dari bahasa latin,yaitu manusiawi, berbudaya, dan halus. Istilah humanities berkaitan dengan cabang-cabang ilmu lainnya seperti filsafat, teologi, seni dan cabang-cabangnya termasuk sastra, sejarah, cerita rakyat dan lain-lain. Inti dari semua itu adalah mempelajari masalah manusia dan kebudayaan.
 Ø Pengertian Sastra Dan seni
Sastra berasal dari kata castra yang berarti “tulisan”. Sastra dalam arti khusus digunakan dalam konteks kebudayaan, ekspresi gagasan dan perasan manusia. Pengertian sastra diartikan sebagai bentuk upaya manusia untuk mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang lahir dari perasaan dan pemikirannya. Sedangkan Seni berasal dari kata”sani” yang artinya  “cilpa”. Sebagai kata sifat cilpa berarti berwarna dan kata jadinya su-cilpa berarti dilengkapi dengan bentuk-bentuk yang indah atau dihiasi dengan indah. Cilpasastra yang banyak disebut dalam pelajaran sejarah kesenian adalah buku atau pedoman bagi para cilpin atau tukang termasuk apa  yang sekarang disebut seniman.

 Ø Peranan Sastra
Sastra mempunyai peranan yang sangat penting, yaitu mempergunakan bahasa yang memiliki kemampuan untuk menampung hampir semua pernyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya untuk memahami dirinya sendiri yang kemudian melahirkan filsafat  manusia mempeprgunakan bahasa. Dalam usahanya untuk memahami alam semesta yang kemudian melahirkan ilmu pengetahuan manusia dalam mepergunakan bahasa.



 Ø Hubungan Sastra dan Seni dengan Ilmu Budaya Dasar
Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi-materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni. Budaya indonesia sangat menunjukan adanya sastra dan seni di dalamnya.

2.   IBD dihubungkan Dengan Prosa

 Ø Pengertian Prosa
Prosa berasal dari bahasa latin “prosa” yang artinya “terus terang”. Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Prosa adalah karangan bebas. Maksud dari karangan bebas adalah penulis prosa tidak terikat oleh banyaknya baris, banyaknya suku kata. Dalam setiap baris tidak terikat oleh irama dan rimanya. Prosa sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pameran, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi. Dalam kesusastraan kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru.

 Ø          Jenis-jenis Prosa
-         Prosa Naratif
-         Prosa Deskriptif
-         Prosa Eksposisi
-         Prosa Argumentative

 Ø         5 Komponen Prosa Lama
-         Dongeng
-         Hikayat
-         Sejarah
-         Epos
-         Cerita Pelipur

 Ø  5 Komponen Prosa Baru
-         Cerpen
-         Roman
-         Biografi
-         Kisah
-         Otobiografi

    3.    Pengertian Prosa Fiksi
Prosa fiksi adalah prosa yang mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra.

 Ø Nilai-nilai yang ada Dalam Prosa Fiksi
-         Memberikan wawasan
-         Memberikan informasi
-         Memberikan kesenangan
-         Memberikan warisan budaya

 Ø 2 karya sastra
-         Andrea Hirata   : Laskar Pelangi (2005)
-         Ahmad Fuadi     : Negeri 5 Menara (2009)

 Ø Cntoh Prosa                       :           Prosa Lama, Fabel
Angkaro dan Tunturana
Dua kor kepiting, Angkaro dan Tuturana, bersahabat karib. Mereka tinggal bersama di pinggir laut, di balik bebatuan. Mereka bersembunyi karena takut pada orang-orang yang mencari ikan dan kepiting. Apabila laut pasang, mereka bermain tanpa takut akan ditangkap manusia.
Pada suatu malam, ketika bulan purnama, Angkaro dan Tuturana keluar menikmati keindahan alam.
” Sahabat, bagaimana kalau kita hiasi punggung kita agar kelihatan menarik ?” kata Angkaro.
”Bagus sekali idenya. Kita memang perlu mempercantik diri agar kelihatan menarik. Tapi, bagaimana caranya ? ” tanya Tuturana.
”Bagini.”sahut Angkaro, ”Kita lukis punggung kita dengan cat warna-warni yang menarik.”
” Wah, menarik sekali.Bagaimana kalau aku dulu yang dilukis. Boleh atau tidak ? tanya Tuturana.
”Baiklah.”kata Angkaro.
Angkaro mulai mengukir punggung Tuturana. Punggung Tuturana  dihiasi dengan bulatan-bulatan dari muka ke belakang, dan dari atas ke bawah. Lukisan itu sangat mempesona.
”Sudah selesai sahabat.”kata Angkaro.
Tuturana bercermin pada di air laut yang jernih.
“Bagus, bukan?”tanya Angkaro.
“Bagus sekali. Terima kasih sahabat.”kata Tuturana,
”Sekarang giliranku.”kata Angkaro.
Tiba-tiba air laut surut. Datanglah pencari ikan membawa obor. Kedua ekor kepiting itu pun terkejut. Berlarilah mereka untuk menghindari bahaya.
”Maaf, sahabat. Orang-orang sudah datang untuk menangkap kita. Tidak ada waktu lagi untuk melukis punggungmu.” kata Tuturana.
”Tidak punggungku harus kamu ukir !” teriak Angkaro.
Melihat obor-obor semakin dekat, Tunturana menggambari punggng Angkaro dengan dengan kuas dan cat tanpa bentuk. Punggung Angkaro sekarang penuh dengan garis tidak karuan karena tergesa-gesa hendak menyelamatkan diri.
Angkaro terpaksa menerima keadaan. Keduanya berkawan dalam bentuk yang amat berbeda: Tuturana cantik dan Angkaro jelek.

Sumber : Aku Cinta Bahasa Indonesia kelas IV , Tiga Serangkai

    4.    IBD dihubungkan Dengan Puisi

 Ø Pengertian Puisi
Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenal kehidupan manusia, alam,  dan Tuhan melalui media bahasa yang artistic/esthetic, yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.

 Ø       Kreativitas Penyair Dalam Membangun Puisinya
-         Figura Bahasa (personifikasi, hiperbola, metafora, dll)
-         Kata – kata ambigu
-         Kata – kata yang mengandung perasaan dan pengalaman penyair.
-         Kata – kata konotatif
-         Kata – kata yang sudah diberi nilai-nilai, rasa, dan asosiasi tertentu.


 Ø  Alasan – alasan yang Mendasari Penyajian Puisi dalam IBD
-         Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
-         Puisi dan keinsyafan / kesadaran individual
-         Puisi dan keinsyafan social

 Ø  Contoh Puisi
Aku terbangun ....
Aku terjatuh ....
Aku terbangkit ....

Kucoba mengerti ....
Kucoba memahami ....
Kucoba menanti ....
                                    Sumber : bayusetyawan95.wordpress.com



ilmu budaya dasar ( manusia dan kebudayaan )

BAB 2
Manusia dan Kebudayaan

     1.    Unsur-unsur yang membangun manusia
unsur yang membangun manusia diklasifikasikan menjadi dua, yaitu       unsur jasmani dan unsur rohani. Dua pandangan yang akan dijadikan             acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia.
                     
          I.            Manusia memiliki 4 unsur yang saling berkaitan
-    Jasad, yaitu badan kasar manusia yang nampak, dapat dilihat dapat difoto dan menempati ruang dan waktu.
-   Hayat, yaitu mengandung unsur hidep yang ditandai dengan gerak.
-      Ruh, yaitu bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran.
-        Nafas, dalam pengertian diri yaitu akan kesadaran diri sendiri.
       II.            Manusia sebagai satu kepribadian
-  Id merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak tampak.
-     Ego merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id.
-   Superego merupakan kesatuan standar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas di dalam lingkungan luar diri.

     2.    Hakekat Manusia
Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk hidup yang sempurna, melebihi ciptaan tuhan yang lain. Manusia memiliki jiwa dan raga yang dilengkapi dengan akal pikiran serta hawa nafsu. Manusia diberikan hawa nafsu agar mampu tetap hidup dibumi ini. Salah satu hakekat manusia ialah manusia sebagai makhluk sosial, hidup berdampingan satu sama lain, berinteraksi dan saling berbagi.

     3.    Membedakan Manusia Dengan Makhluk Lain
Manusia mempunyai keunikan-keunikan tersendiri dan membuat manusia sangat istimewa. Berikut adalah contoh keunikan yang dimiliki oleh manusia.

-         Melewati masa kecil lebih lama
Dibandingkan primata maupun binatang yang lain, manusia menghabiskan waktu lebih lama untuk tinggal bersama untuk mengasuh keturunannya. Ukuran otak manusia lebih besar sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk berkembang dengan sempurna.

-         Bisa menciptakan api
kemampuan manusia membuat api adalah bekal penting dalam memenangkan seleksi alam. Ancaman predator nokturnal yang mengintai ketika hari mulai gelap menjadi mudah bagi manusia untuk ditanggulangi.

-         Berbicara
Kurang lebih sejak 35.000 tahun yang lalu, manusia memiliki tenggorokan yang posisinya lebih rendah dibandingkan pada simpanse. Ditunjang dengan tulang hyoid berbentuk tapal kuda yang terletak dibawah lidah, manusia mampu mengontrol suara yang dihasilkan sehingga bisa berbicara.


-         Mengenal pakaian
Tidak seperti kera yang tubuhnya tertutup bulu (rambut), secara alami manusia tidak punya pelindung terhadap perubahan suhu di permukaan kulitnya. Namun dengan kecerdasan yang dimiliki, manusia bisa membuat pakaian yang menggantikan fungsi bulu pada beberapa jenis binatang.

-         Jemari tangan yang fleksibel
Manusia adalah satu-satunya spesies yang bisa memutar jempol tangannya ke berbagai arah hingga 360 derajat. Jari jari yang lain juga lebih fleksibel dibandingkan primata, sehingga manusia menjadi spesies paling terampil dalam memanfaatkan peralatan.

-         Punya masa menopause
Berbeda dengan sebagian besar binatang yang akan terus berproduksi hingga akhir hayatnya, manusia khususnya wanita hanya akan berproduksi sampai tiba pada suatu masa yang disebut menopause. Selain manusia hanya beberapa spesies yang mengenal menopause yaitu ikan paus.

         4.    Kepribadian Bangsa Timur
 Kepribadian bangsa timur dapat diartikan sebagai suatu sikap yang dimiliki oleh suatu negara yang menentukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungan. Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat toleransi yang sangat tinggi. Kepribadian bangsa timur dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Di dunia bangsa timur sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat.
        5.    Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan adalah suatu gagasan cara berfikir dan cara merasakan yang menyatakan diri dalam seluruh segi kehidupan sekelompok manusia yang membentuk kesatuan sosial (masyarakat) dalam suatu ruang dan waktu yang merupakan hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. Sebagai keseluruhan yang mencangkup pengetahuan kepercayaan seni, moral, hukum, adat serta kemampuan yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Dengan demikian kebudayaan telah ada sejak manusia berfikir, berkreasi dan berkarya sekaligus menunjukan bagaimana pola berfikir dan interpretasi manusia terhadap lingkungannya.

        6.    Unsur-Unsur Kebudayaan
Koentjaraningrat (1985) menyebutkan ada tujuh unsur unsur kebudayaan, ia menyebutnya sebagai isi pokok kebudayaan. Ketujuh unsur kebudayaan, yaitu :
1. Kesenian
Setelah memenuhi kebutuhan fisik manusia juga memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka sehingga lahirlah kesenian yang dapat memuaskan.
2. Sistem teknologi dan peralatan
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang-barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengan makhluk hidup yang lain.
3. Sistem Organisasi Masyarakat
Sistem yang muncul karena kesadaran manusia bahwa diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna namun tetap memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing.
4. Bahasa
Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode, tulisan sehingga berubah sebagai lisan untuk mempermudah komunikasi antar sesama manusia.
5. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang-barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hiudp dan membedakan manusia dengan makhluk yang lain.
6. Sistem Pengetahuan
Sistem yang terlahir karena manusia memiliki akal dan pikiran yang berbeda sehingga memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang berbeda pula.
7. Sistem Religi
Kepercayaan manusia terhadap adanya Sang Pencipta yang muncul kafrena kesadaran bahwa ada zat yang lebih dan Maha Kuasa.

          7.    Wujud Kebudayaan
     Wujud kebudayaan dibedakan menjadi 3, yaitu :
-         Wujud gagasan ( wujud ideal )
Kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan yang sifatnya abstrak tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak di dalam pemikiran warga masyarakat.

-         Wujud Aktivitas ( tindakan )
Sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat. Wujud ini sering disebut sistem sosial. Sistem sosial terdiri dari aktivitas manusia yang saling berinteraksi serta bergaul dengan manusia lain menurut pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan.

-         Wujud Artefak ( karya )
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda atau hal yang dapat diraba, dilihat dan didokumentasikan.

      8.    Orientasi Nilai Budaya
Kluckhohn   dalam   Pelly   (1994)   mengemukakan   bahwa   nilai   budaya merupakan  sebuah  konsep  beruanglingkup  luas  yang  hidup  dalam  alam  fikiran sebahagian besar warga suatu masyarakat, mengenai apa yang paling berharga dalam hidup. Rangkaian konsep itu satu sama lain saling berkaitan dan merupakan sebuah sistem nilai – nilai budaya.
Ada lima masalah pokok kehidupan manusia dalam setiap kehidupan yang dapat ditemukan secara universal. Menurut Kluckhohn dalam Pelly (1994) kelima masalah pokok tersebut, yaitu :
1. Masalah hakekat hidup
2. Hakekat kerja atau karya manusia
3. Hakekat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu
4. Hakekat hubungan manusia dengan alam sekitar
5. Hakekat dari hubungan manusia dengan sesama
Pola orientasi nilai budaya yang hitam putih merupakan pola yang ideal untuk masing-masing pihak.

        9.    Perubahan Kebudayaan
Perubahan kebudayaan dalam masyarakat, yaitu gejala perubahan pola hidup, kebiasaan dan struktur sosial dalam masyarakat yang disebabkan oleh beberapa faktor. Perubahan kebudayaan ini merupakan hal alami yang terjadi di masyarakat dikarenakan sifat alami manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan.
       Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat yang terjadi karena adanya perubahan komunikasi, cara dan pola pikir masyarakat, faktor internal lain seperti perubahan jumlah penduduk, penemuan baru, terjadinya konflik atau revolusi, dan faktor eksternal seperti bencana alam dan perubahan iklim, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Menurut Hirschman, kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan.
Ditambah pula kesadaran generasi muda untuk mempertahankan kebudayaan asli yang semakin menurun memungkinkan hilangnya kebudayaan asli dari setiap masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia. Hal ini menuntut kepedulian dan perhatian lebih lanjut agar masyarakat Indonesia dapat mempertahankan kebudayaan – kebudayaan positif yang merupakan ciri khas bangsa Indonesia di masa – masa mendatang.


      10.   Kaitan Manusia dan Kebudayaan
   Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
    Budaya tercipta atau terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di alam raya ini. Manusia di ciptakan oleh tuhan dengan dibekali oleh akal pikiran sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi ini. Disamping itu manusia juga memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku.Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan.

       Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai pendudukungnya Manusia

Ilmu Budaya Dasar

BAB 1
Ilmu Budaya Dasar sebagai MKDU

      I         1. Pengertian dan Tujuan Ilmu Sosial Dasar dan IPS
Ilmu sosial Dasar yaitu ilmu pengetahuan untuk menyelidiki dan meningkatkan pemahaman manusia tentang masalah-masalah sosial yang terjadi pada masyarakat dengan menggunakan pengertian fakta,konsep dan teori.
Tujuan ilmu sosial dasar yaitu memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial dan lebih memahami dan menyadari kenyataan sosial dan masalah sosial dalam masyarakat selalu bersifat kompleks.
Ilmu Pengetahuan Sosial yaitu ilmu pengetahuan tentang manusia dalam lingkungan hidupnya yang mempelajari kegiatan hidup manusia dalam kelompok yang disebut masyarakat dengan menggunakan berbagai disiplin ilmu sosial, seperti sosiologi, geografi, ekonomi dan sebagainya.
Tujuan ilmu pengetahuan sosial yaitu untuk mengembangkan dan memahami masalah-masalah sosial yang terjadi dalam masyarakat serta mampu membuat analisis yang kritis dan mampu mengambil tindakan yang tepat.

     II.                   2.  3 kelompok ilmu pengetahuan
Ilmu pengetahuan dikelompokan menjadi 3,yaitu ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial dan ilmu pengetahuan budaya.
  
          1. Ilmu Pengetahuan Alam
              Ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang mengkaji gejala-gejala                    alam, baik hayati maupun nonhayati.
          2. Ilmu pengetahuan Sosial
              Ilmu pengetahuan sosial adalah ilmu yang mengkaji kehidupan                      bersama manusia dengan sesamanya.
          3. Ilmu Pengetahuan Budaya
              Ilmu pengetahuan budaya adalah ilmu yang mempelajari                               manifestasi atau perwujudan spiritual dari kehidupan bersama                        manusia.
III.            3. Perbedaan dan Persamaan ISD dan IPS
o   Perbedaan ISD dan IPS
-  Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian. Sedangkan
- Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan keterampilan intelektual.
o   Persamaan ISD dan IPS
-  Kedua duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan   program pendidikan dan pengajaran.
-        Kedua duanya memiliki materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.

IV.            4. Ruang lingkup Ilmu Sosial Dasar

  Ilmu yang di definisikan berdasarkan suatu nilai dalam kependudukan yang bertempat disatu negara yang bisa menilai, menyimpulkan dan juga menganalisis suatu permasalahan yang ada disekitarnya dengan bersosialisasi akan tetapi menggunakan suatu nilai yang terpenting dalam ilmu sosial dasar yaitu fakta, konsep dan teori nilai tersebut di ambil sejarah, ekonomi, geografi sosial dan sosiologi.

   V.            5. 3 Golongan bahan dasar ISD

-  Sesuatu yang berkaitan dengan masalah yang berhubungan dengan yang satu dengan yang lainnya, merupakan obyek yang tidak mudah dalam mencari sumber masalah apabila semuanya ikut keterkaitan dalam masalahnya

-        Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat biasanya terlibat dalam berbagai kenyatan-kenyataan sosial antara satu dengan yang lainya saling berkaitan.

-   Konsep-konsep sosial tentang kenyataan sosial di batasi pada konsep dasar atau elementer yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah yang di bahas dalam ilmu pengetahuan sosial