BAB 6
MANUSIA DAN PENDERITAAN
1. Pengertian
Penderitaan
Penderitaan
berasal dari kata Derita yang artinya
menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan
merupakan teguran Tuhan kepada Umat-nya agar manusia sadar untuk tidak
berpaling dari-Nya. Sebelum penderitaan itu terjadi pada umumnya manusia telah
memberikan tanda yang dapat berupa mimpi dan sebagainya. Tuhan menciptakan
manusia dengan segala kelebihannya dibandingkan dengan makhluk lain.
Penderitaan itu dapat berkurang
tergantung bagaimana manusia menyikapi penderitaan itu. Bagi manusia yang tebal imannya musibah yang sedang
dialaminya akan segera menyadarkan dirinya untuk bertaubat kepada Nya dan
pasrah terhadap takdir yang telah ditentukan Tuhan terhadap diri nya, dan yakin
bahwa kekuasaan Tuhan jauh lebih besar dari dirinya. Kepasrahan itu yang
membuat manusia merasakan kedamaian dalam hatinya dan lama kelamaan akan
berkurang penderitaan yang dialaminya. Sesungguhnya Tuhan tidak pernah
memberikan cobaan diluar batas kemampuan umatnya.
Penderitaan merupakan realita kehidupan manusia
di dunia yang tidak dapat dielakan. Orang yang bahagia juga harus siap
menghadapi tantangan hidup bila tidak muncul penderitaan. Dan orang yang
menghadapi cobaan yang bertubi-tubi harus berpengharapan baik akan mendapatkan
kebahagian. Karena penderitaan dapat menjadi energi untuk bangkit berjuang
mendapatkan kebahagian yang lalu maupun yang akan datang. Akibat penderitaan yang
bermacam-macam manusia dapat mengambil hikmah dari suatu penderitaan yang
dialami, namun adapula akibat penderitaan menyebabkan kegelapan dalam
kehidupan.
2. Contoh penderitaan
Dibawah ini adalah beberapa contoh
penderitaan yang sering kita lihat di lingkungan sekitar kita.
1. Bencana
Tidak ada yang dapat
menghindari sebuah bencana yang diberikan oleh Allah SWT. Bencana yang datang
dapat menghilangkan sebagian ataupun seluruh harta benda yang ada, bahkan
dapat mengakibatkan kehilangan anggota keluarga. Trauma yang diakibatkan oleh
bencana juga sulit untuk dipulihkan. Hal ini membutuhkan banyak waktu untuk
seseorang kembali bangkit dan hidup normal dengan membangun kehidupannya
seperti sedia kala.
2. Kemiskinan
Dalam hal ini mungkin
semua orang menderita mengalami kemiskinan.namun miskin disini bukan miskin
melarat melainkan hidup pas-pasan.bagi sebagaian orang hidup seperti itu tidak
enak namun bagi orang lain mungkin hidup seperti itu lebih baik dari pada
berlimpah harta namun anggota keluarga tidak bahagia,semua di atur oleh
uang,sibuk dengan tugas masing”,tidak ada komunikasi.hal itu di buktikan dengan
adanya kata-kata ” makan ga makan yang penting kumpul”.
3. Kehilangan
Orang Tua
Hubungan
kita dengan orang tua merupakan suatu hubungan yang unik. Oleh sebab itu
pasangan diharapkan bisa memahami makna kehilangan ini. Misalnya dengan
berusaha menggantikan posisinya demi mendukung pasangan. Antara lain dengan
cara selalu berada di dekatnya, menjadi pendengar yang baik, dan selalu siap
membantunya.
4. Pemutusan Hak Kerja
Bagi orang yang sudah
berkeluarga mungkin penderitaan ini yang paling di takutkan apalagi bagi
seorang ayah yang mempunyai kewajiban menafkahi keluarganya,hal ini akan
berdampak buruk tidak hanya bagi sang ayah namun juga bagi keluarganya.
3. Siksaan
Siksaan
dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dapat diartikan juga berupa
siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang timbullah
penderitaan. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik
maupun psikiologis dengan sengaja
dilakukan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, pemaksaan, balas dendam,
atau mendapat pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat
disebut sebagai penyiksaan.
4.
Pengertian Tentang Phobia
Phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam, yang
harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya akan hilang.
Sebaliknya ahli-ahli yang merawat tingkah lakupercaya bahwa suatu phobia adalah
problem nya dan tidak perlu menemukan sebab-sebabnya supaya mendapatkan
perawatan dan pengobatan. Kebanyakan ahli setuju bahwa tekanan dan ketegangan
disebabkan oleh karena si penderita hidup dalam keadaan ketakutan terus
menerus, membuat keadaan si penderita sepuluh kali lebih parah.
5. 3 Siksaan yang Bersifat Psikis
1.
Kebimbangan
Kebimbangan adalah keadaan dimana
seseorang tidak dapat menentukan pilihan yang mana akan diambil, akibatnya
seseorang berada dalam keadaan yang tidak menentu
2.
Kesepian
Kesepian adalah keadaan dimana
seseorang merasa sepi dalam dirinya atau jiwanya walaupun dia berada di tempat
keramaian.
3.
Ketakuran
Ketakutan adalah seseorang yang
mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besar kan tidak pada
tempatnya maka disebut dengan phobia.
6. Penyebab Seseorang Merasa Takut
1. Claustrophobia dan Agoraphobia
Claustrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup. Misalnya
kepanikan situasi di lift, kereta api atau pesawat udara. Sedangkan Agoraphobia adalah ketakutan seseorang
berada ditempat terbuka, pada umumnya penderita mengalami ketakutan terhadap
tempat umum.
2. Gamang
Gamang adalah ketakutan bila seseorang berada ditempat yang tinggi.
Misalnya seseorang berada di jembatan yang sempit yang dibawahnya terdapat air
yang mengalir.
3. Kegelapan
Kegelapan
merupakan ketakutan seseorang
bila berada ditempat yang gelap. Sebab dalam pemikirannya akan muncul sesuatu
yang menakutkan dalam tempat gelap seperti setan atau pencuri.
4. Kesakitan
Kesakitan
merupakan ketakutan yang
disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami. Misalnya seseorang yang akan di
injeksi, sebelum jarum injeksi disuntukan kedalam tubuhnya seseorang tersebut
akan berteriak karena dalam pikirannya akan menimbulkan kesakitan.
5. Kegagalan
Kegagalan
merupaka ketakutan seseorang
yang disebabkan karena merasa bahwa apa yang di kerjakan akan mengalami
kegagalan. Misalnya sesorang yang mengalami patah hati tidak mudah untuk
bercinta kembali dikarenakan takut gagal dalam percintaan berikutnya. Rauma
yang dialaminya menjadikan ketakutan jika hal tersebut terulang kembali.
7.
Kekalutan Mental
Kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan
seseorang mengahadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan
bertingkah kurang wajar.
8.
Gejala-gejala yang Dialami Seseorang Ketika Kekalutan Mental
1. Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak
napas, demam dan nyeri pada lambung.
2. nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan,
patah hati, apatis, cemburu dan mudah marah.
3. Terjadinya
konflik sosial – budaya akibat dari adanya norma yang berbeda antara dirinya
dengan lingkungan masyarakat.
4. Kepribadian yang
lemah atau kurang percaya diri sehingga menyebabkan yang bersangkutan merasa
rendah diri.
5. Selalu iri hati dan
curiga, ada kalanya dihinggapi khayalan, dikejar-kejar sehingga dia menjadi
sangat agresif, berusaha melakukan pengrusakan atau melakukan detruksi diri dan
bunuh diri.
9.
Sebab Timbulnya Kelakutan Mental
1. Kepribadian yang lemah
akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna.
2. Terjadinya konflik sosial-budaya akibat adanya norma
yang berbeda antara yang bersangkutan dan yang ada dalam masyarakat, sehingga
ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi.
3. Cara pematangan bathin yang salah dengan memberikan
reaksi berlebihan terhadap kehidupan sosial, overacting sebagai overkompensasi
dan tampak emosional.
10. Hubungan Antara Penderitaan Dan Perjuangan
Penderitaan adalah
bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Karena itu terserah kepada
manusia itu sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal
mungkin, bahkan menghindari atau menghilangkan sama sekali. Manusia adalah
makhluk berbudaya, dengan budayanya itu ia berusaha mengatasi penderitaan yang
mengancam atau dialaminya. Hal ini membuat manusia itu kreatif, baik bagi
penderita sendiri maupun bagi orang lain yang melihat atau mengamati
penderitaan.
Pembebasan dari
penderitaaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya ialah
berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar,
dengan waspada, dan disertai doa kepada Tuhan supaya terhindar dari bahaya dan
malapetaka. Kita sebagai manusia hanya bisa merencanakan namun yang Tuhanlah
yang yang menentukan hasilnya.
11. Hubungan Antara Penderitaan, Media Masa & Seniman
Dalam dunia modern sekarng ini kemungkinan terjasi penderitaan
itu lebih besar. Hal ini telah di buktikan oleh kemajuan teknologi dan
sebagainya menyejahterkan manusia dan sebagian lainnya membuat manusia
menderita. Penciptaan bom atom, reactor nukir, pabrik senjata, peluru kendali,
pabrik bahan kimia merupakan sumber peluang terjadinya penderitaan manusia. Hal
ini sudah terjadi seperti bom atom di Hirosyima dan Nagasaki, kebocoran reactor
nuklir di Uni Soviet, kebocoran gas beracun di India, pengunaan peluru kendali
dalam perang Irak dan yang baru – baru ini terjadi di Jepang tepatnya di
Fukushima terjadi ledakan reactor nuklir yang menyebabkan radiasi nuklir yang
membahayakan kesehatan manusia,akibatnya masyarakat sekitar yang tinggal di
daerah tersebut harus di ungsikan ke tempat yang lebih aman.
Media massa merupakan alat yang paling tepat untuk
mengkomunikasikan peristiwa – peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada
masyarakat. Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai dan menentukan
sikap antara sesama manusia terutama bagi yang merasa simpati. Tetapi tidak
kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni,
sehingga para pembaca, penonton dapat menghayati penderitaan sekaligus
keindahan karya seni. Sebagai contoh bagaimana penderitaan anak bernama Arie
Hangara yang mati akibat siksaan orang tuanya sendiri yang di filmkan dengan
judul “Arie Hangara”.
12. Sebab sebab Timbulnya
Penderitaan
1. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan
yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi di dalam
hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitar. Perbuatan
buruk manusia terhadap lingkungan juga menyebabkan penderitaan bagi manusia
2. Penderitaan yang
timbul akibat penyakit, siksaan / azab Tuhan
Penderitaan
juga dapat terjadi karena penyakit, siksaan atau azab Tuhan. Kesabaran, tawakal
dan optimisme merupaka usaha manusia untuk mengatasi penderitaan tersebut.
13. Pengaruh
Penderitaan
Orang
yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-maca sikap
dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif maupun sikap
negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa,
putus asa, ingin bunuh diri, Sikap ini diungkapkan dalam peribahasa “Sesal
dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna” ,”nasi sudah menjadi bubur”.
Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalnya tidak mau
kawin dan tidak punya gairah hidup.
Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan
hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan
membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari
kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin
timbul sikap keras atau sikap anti, misalnya anti kawin paksa, ia berjuang
menentang kawin paksa, anti ibu tiri,ia berjuang menentang kekerasan dan
lain-lainnya
Apabila
sikap negatif dan positif ini dikomunikasikan oleh para seniman kepada para
pembaca, penonton, maka para pembaca, para penonton akan memberikan
penilainnya. Penilaian itu dapat berupa kemauan untuk mengadakan perubahan
nilai-nilai kehidupan dalam masyarakat dengan tujuan perbaikan keadaan. Keadaan
yang sudah tidak sesuai ditinggalkan dan diganti dengan keadaan yang lebih
sesuai, keadaan yang berupa hambatan harus disingkirkan.