Rabu, 05 November 2014

Bab 6 Manusia dan Penderitaan

BAB 6

MANUSIA DAN PENDERITAAN

1. Pengertian Penderitaan

            Penderitaan berasal dari kata Derita yang artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan merupakan teguran Tuhan kepada Umat-nya agar manusia sadar untuk tidak berpaling dari-Nya. Sebelum penderitaan itu terjadi pada umumnya manusia telah memberikan tanda yang dapat berupa mimpi dan sebagainya. Tuhan menciptakan manusia dengan segala kelebihannya dibandingkan dengan makhluk lain.

Penderitaan itu dapat berkurang tergantung bagaimana manusia menyikapi penderitaan itu. Bagi manusia yang tebal imannya musibah yang sedang dialaminya akan segera menyadarkan dirinya untuk bertaubat kepada Nya dan pasrah terhadap takdir yang telah ditentukan Tuhan terhadap diri nya, dan yakin bahwa kekuasaan Tuhan jauh lebih besar dari dirinya. Kepasrahan itu yang membuat manusia merasakan kedamaian dalam hatinya dan lama kelamaan akan berkurang penderitaan yang dialaminya. Sesungguhnya Tuhan tidak pernah memberikan cobaan diluar batas kemampuan umatnya.

Penderitaan merupakan realita kehidupan manusia di dunia yang tidak dapat dielakan. Orang yang bahagia juga harus siap menghadapi tantangan hidup bila tidak muncul penderitaan. Dan orang yang menghadapi cobaan yang bertubi-tubi harus berpengharapan baik akan mendapatkan kebahagian. Karena penderitaan dapat menjadi energi untuk bangkit berjuang mendapatkan kebahagian yang lalu maupun yang akan datang. Akibat penderitaan yang bermacam-macam manusia dapat mengambil hikmah dari suatu penderitaan yang dialami, namun adapula akibat penderitaan menyebabkan kegelapan dalam kehidupan.

2. Contoh penderitaan
       Dibawah ini adalah beberapa contoh penderitaan yang sering kita lihat di               lingkungan sekitar kita.
            1. Bencana
Tidak ada yang dapat menghindari sebuah bencana yang diberikan oleh Allah SWT. Bencana yang datang dapat menghilangkan sebagian ataupun  seluruh harta benda yang ada, bahkan dapat mengakibatkan kehilangan anggota keluarga. Trauma yang diakibatkan oleh bencana juga sulit untuk dipulihkan. Hal ini membutuhkan banyak waktu untuk seseorang kembali bangkit dan hidup normal dengan membangun kehidupannya seperti sedia kala.
            2. Kemiskinan
Dalam hal ini mungkin semua orang menderita mengalami kemiskinan.namun miskin disini bukan miskin melarat melainkan hidup pas-pasan.bagi sebagaian orang hidup seperti itu tidak enak namun bagi orang lain mungkin hidup seperti itu lebih baik dari pada berlimpah harta namun anggota keluarga tidak bahagia,semua di atur oleh uang,sibuk dengan tugas masing”,tidak ada komunikasi.hal itu di buktikan dengan adanya kata-kata ” makan ga makan yang penting kumpul”.
            3. Kehilangan Orang Tua
Hubungan kita dengan orang tua merupakan suatu hubungan yang unik. Oleh sebab itu pasangan diharapkan bisa memahami makna kehilangan ini. Misalnya dengan berusaha menggantikan posisinya demi mendukung pasangan. Antara lain dengan cara selalu berada di dekatnya, menjadi pendengar yang baik, dan selalu siap membantunya.
            4. Pemutusan Hak Kerja
Bagi orang yang sudah berkeluarga mungkin penderitaan ini yang paling   di takutkan apalagi bagi seorang ayah yang mempunyai kewajiban menafkahi keluarganya,hal ini akan berdampak buruk tidak hanya bagi sang ayah namun juga bagi keluarganya.
3. Siksaan
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dapat diartikan juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang timbullah penderitaan. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikiologis  dengan sengaja dilakukan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, pemaksaan, balas dendam, atau mendapat pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan. 
4. Pengertian Tentang Phobia
            Phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya akan hilang. Sebaliknya ahli-ahli yang merawat tingkah lakupercaya bahwa suatu phobia adalah problem nya dan tidak perlu menemukan sebab-sebabnya supaya mendapatkan perawatan dan pengobatan. Kebanyakan ahli setuju bahwa tekanan dan ketegangan disebabkan oleh karena si penderita hidup dalam keadaan ketakutan terus menerus, membuat keadaan si penderita sepuluh kali lebih parah.
5. 3 Siksaan yang Bersifat Psikis
            1. Kebimbangan
Kebimbangan adalah keadaan dimana seseorang tidak dapat menentukan pilihan yang mana akan diambil, akibatnya seseorang berada dalam keadaan yang tidak menentu
            2. Kesepian
Kesepian adalah keadaan dimana seseorang merasa sepi dalam dirinya atau jiwanya walaupun dia berada di tempat keramaian.
            3. Ketakuran
Ketakutan adalah seseorang yang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besar kan tidak pada tempatnya maka disebut dengan phobia.
6. Penyebab Seseorang Merasa Takut
            1. Claustrophobia dan Agoraphobia
Claustrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup. Misalnya kepanikan situasi di lift, kereta api atau pesawat udara. Sedangkan Agoraphobia adalah ketakutan seseorang berada ditempat terbuka, pada umumnya penderita mengalami ketakutan terhadap tempat umum.
2. Gamang
Gamang adalah ketakutan bila seseorang berada ditempat yang tinggi. Misalnya seseorang berada di jembatan yang sempit yang dibawahnya terdapat air yang mengalir.
3. Kegelapan
Kegelapan merupakan ketakutan seseorang bila berada ditempat yang gelap. Sebab dalam pemikirannya akan muncul sesuatu yang menakutkan dalam tempat gelap seperti setan atau pencuri.
            4. Kesakitan
Kesakitan merupakan ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami. Misalnya seseorang yang akan di injeksi, sebelum jarum injeksi disuntukan kedalam tubuhnya seseorang tersebut akan berteriak karena dalam pikirannya akan menimbulkan kesakitan.
            5. Kegagalan
Kegagalan merupaka ketakutan seseorang yang disebabkan karena merasa bahwa apa yang di kerjakan akan mengalami kegagalan. Misalnya sesorang yang mengalami patah hati tidak mudah untuk bercinta kembali dikarenakan takut gagal dalam percintaan berikutnya. Rauma yang dialaminya menjadikan ketakutan jika hal tersebut terulang kembali.
7. Kekalutan Mental
            Kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang mengahadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah kurang wajar.
8. Gejala-gejala yang Dialami Seseorang Ketika Kekalutan Mental
1. Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam dan nyeri pada lambung.
2. nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu dan mudah marah.
3. Terjadinya konflik sosial – budaya akibat dari adanya norma yang berbeda antara dirinya dengan lingkungan masyarakat.
4. Kepribadian yang lemah atau kurang percaya diri sehingga menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri.

5. Selalu iri hati dan curiga, ada kalanya dihinggapi khayalan, dikejar-kejar sehingga dia menjadi sangat agresif, berusaha melakukan pengrusakan atau melakukan detruksi diri dan bunuh diri.

9.  Sebab Timbulnya Kelakutan Mental
1. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna.

2. Terjadinya konflik sosial-budaya akibat adanya norma yang berbeda antara yang bersangkutan dan yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi.

3. Cara pematangan bathin yang salah dengan memberikan reaksi berlebihan terhadap kehidupan sosial, overacting sebagai overkompensasi dan tampak emosional.

10. Hubungan Antara Penderitaan Dan Perjuangan
Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Karena itu terserah kepada manusia itu sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin, bahkan menghindari atau menghilangkan sama sekali. Manusia adalah makhluk berbudaya, dengan budayanya itu ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam atau dialaminya. Hal ini membuat manusia itu kreatif, baik bagi penderita sendiri maupun bagi orang lain yang melihat atau mengamati penderitaan.
Pembebasan dari penderitaaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya ialah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada, dan disertai doa kepada Tuhan supaya terhindar dari bahaya dan malapetaka. Kita sebagai manusia hanya bisa merencanakan namun yang Tuhanlah yang yang menentukan hasilnya.

11. Hubungan Antara Penderitaan, Media Masa & Seniman

            Dalam dunia modern sekarng ini kemungkinan terjasi penderitaan itu lebih besar. Hal ini telah di buktikan oleh kemajuan teknologi dan sebagainya menyejahterkan manusia dan sebagian lainnya membuat manusia menderita. Penciptaan bom atom, reactor nukir, pabrik senjata, peluru kendali, pabrik bahan kimia merupakan sumber peluang terjadinya penderitaan manusia. Hal ini sudah terjadi seperti bom atom di Hirosyima dan Nagasaki, kebocoran reactor nuklir di Uni Soviet, kebocoran gas beracun di India, pengunaan peluru kendali dalam perang Irak dan yang baru – baru ini terjadi di Jepang tepatnya di Fukushima terjadi ledakan reactor nuklir yang menyebabkan radiasi nuklir yang membahayakan kesehatan manusia,akibatnya masyarakat sekitar yang tinggal di daerah tersebut harus di ungsikan ke tempat yang lebih aman.

            Media massa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa – peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat. Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai dan menentukan sikap antara sesama manusia terutama bagi yang merasa simpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni, sehingga para pembaca, penonton dapat menghayati penderitaan sekaligus keindahan karya seni. Sebagai contoh bagaimana penderitaan anak bernama Arie Hangara yang mati akibat siksaan orang tuanya sendiri yang di filmkan dengan judul “Arie Hangara”.

12. Sebab sebab Timbulnya Penderitaan
            1. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi di dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitar. Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungan juga menyebabkan penderitaan bagi manusia

2. Penderitaan yang timbul akibat penyakit, siksaan / azab Tuhan
Penderitaan juga dapat terjadi karena penyakit, siksaan atau azab Tuhan. Kesabaran, tawakal dan optimisme merupaka usaha manusia untuk mengatasi penderitaan tersebut.

13.  Pengaruh Penderitaan
          Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-maca sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif maupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri, Sikap ini diungkapkan dalam peribahasa “Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna” ,”nasi sudah menjadi bubur”. Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalnya tidak mau kawin dan tidak punya gairah hidup.

Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin timbul sikap keras atau sikap anti, misalnya anti kawin paksa, ia berjuang menentang kawin paksa, anti ibu tiri,ia berjuang menentang kekerasan dan lain-lainnya

Apabila sikap negatif dan positif ini dikomunikasikan oleh para seniman kepada para pembaca, penonton, maka para pembaca, para penonton akan memberikan penilainnya. Penilaian itu dapat berupa kemauan untuk mengadakan perubahan nilai-nilai kehidupan dalam masyarakat dengan tujuan perbaikan keadaan. Keadaan yang sudah tidak sesuai ditinggalkan dan diganti dengan keadaan yang lebih sesuai, keadaan yang berupa hambatan harus disingkirkan.


Sabtu, 01 November 2014

Manusia dan Keindahan

BAB 5

MANUSIA DAN KEINDAHAN

1. Pengertian Keindahan
            Keindahan sering diutarakan kepada situasi tertentu, arti kata keindahan berasal dsri kata indah artinya bagus, cantik, elok dan sebagainya. Keindaha identik dengan kebenaran. Sesuatu yang indah selalu mengandung kebenaran. Walaupun kelihatannya indah tetapi tidak mengandung kebenaran maka hal itu pada prinsipnya tidak indah. Keindahan atau keelokan merupaka sifat dan ciri dari seseorang. Keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, canti dan elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.

            Dalam bahasa Latin, keindahan diterjemahkan dari kata “bellum” Akar katanya adalah “benum” yang berarti kebaikan. Dalam bahasa Inggris diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Prancis “beao” sedangkan Italy dan Spanyol ”beloo”. Kata benda Yunani klasik untuk “keindahan ” adalah κάλλος, kallos, dan kata sifat untuk “indah” itu καλός, kalos. Kata bahasa Yunani Koine untuk indah itu ὡραῖος, hōraios, kata sifat etimologis berasal dari kata ὥρα, hora, yang berarti “jam.” Dalam bahasa Yunani Koine, keindahan demikian dikaitkan dengan “berada di jam (waktu) yang sepatutnya.”

2. Perbedaan antara keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah

             Keindahan sebagai suatu kualitas abstrak (Beauty as an abstract quality) menggambarkan sesuatu yang kontemporer dan bersifat nonrealistic di mana sang pencipta karya menggambarkan sesuatu yang tidak bisa dimengerti secara umum dan tidak sesuai dengan realita. Keindahan sebagai kualitas abstrak menggambarkan suatu bentuk dalam yang keindahan di mana keindahan tersebut bersifat eksklusif dan hanya dapat dimengerti oleh orang yang menciptakan keindahan tersebut berdasarkan apa yang dipahaminya.

Sedangkan keindahan sebagai sebuah benda tertentu yang indah adalah keindahan yang memiliki konsep pemahaman dan nilai yang berbeda dengan kualitas abstrak di mana benda yang dimaksud dalam hal ini adalah sesuatu yang mewakili keindahan secara umum dan dapat dengan mudah diterima maupun dipahami oleh masyarakat.

Menurut cakupan orang harus membedakan antara keindahan sebagai suatu kwalita yang abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Dalam pembatasan filsafah kedua pengertian itu kadang-kadang dicampuradukkan saja. Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian, yakni :
a) keindahan dalam arti yang luas
b) keindahan dalam arti estetis murni
c) keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan.

3. Keindahan dalam Arti Luas

Ø  Keindahan Seni
Keindahan seni adalah keindahan yang tercipta dari hasil karya seseorang terhadap seni. Seni sering sekali menjadi penghubung keindahan agar bisa dinikmati oleh pengamat objeknya. Seseorang paling dominan menikmati keindahan itu lewat seni.

Ø  Keindahan Alam
Keindahan alam adalah keindahan yang sudah ada di alam sekitar kita. Keindahan yang bisa dinikmati oleh penglihatan kita.

Ø  Keindahan Moral
Keindahan moral adalah keindahan yang tercipta dari tingkah lakudan perilaku kita sendiri.

Ø Keindahan Intelektual
Keindahan Intelektual adalah pemikiran yang indah berdasarkan ilmu pengetahuan.

4. Nilai Nilai tentang Estetika

         Estetika berasal dari bahasa yunani aisthetike. Pertama kali digunakan oleh Filsuf Alexander Gottlieb Baumgarten pada 1735. Untuk pengertian ilmu yang bisa dirasakan lewat perasaan.
Estetika adalah ilmu yang membahas tentang keindahan. Bagaimana ia terbentuk dan bagaimana seseorang dapat merasakannya. Estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai nilai sensoris, yang  kadang di anggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa. Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofii seni.

5. Perbedaan antara Nilai Ekstrinsik dan Nilai Intrinsik

            1. Nilai Ekstrinsik
Nilai Ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya. Yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau untuk membantu.
Contohnya puisi, bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak dan irama. Itu disebut dengan nilai ekstrinsik.

            2.  Nilai Inrinsik
Nilai intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.
Contohnya pesan puisi yang disampaikan kepada pembaca malalui alat benda. Puisi tersebut merupakan nilai intrinsik.

6. Pengertian tentang Kontemplasi dan Ekstansi
           
            Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah yang merupakan suatu proses bermeditasi merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat dan tujuan atau niat suatu hasil penciptaan.

            Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan  menikmati sesuatu yang indah.

7. Renungan
            Renungan berasal dari bahasa renung yang artinya diam-diam memikirkan             sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil             merenung, dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori.

            1. Teori Pengungkapan
Teori pengungkapan adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia. Teori ini berkaitan dengan apa yang di alami oleh seorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni.

            2. Teori Metafisik
Teori Metafisik merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari plato yang karya karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni.

            3. Teori Psikologis
Teori Psikologis merupakan dorongan batin untuk bermain-main (play impulse) yang ada dalam diri seseorang. Sebuah teori yang dapat dimasukan dalam teori psikologis ialah teori penandaan (Signification Theory) yang memandang seni sebagai suatu lambang atau tanda dari perasan manusia.

8. Keserasian
            Keserasian berasal dari kata serasi dan kata dasar rasi yang artinya cocok, kena benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu memgandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang.

            1. Teori Objectif dan Subjectif

Teori Objectif merupakan keindahan atau ciri-ciri yang menciptakan nilai estetika adalah sifat yang memang melekat dalam bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dsri orang yang mengamatinya. Pendukungnya adalah Plato dan Hegel.
Teori Subjectif menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri seseorang yang mengamati suatu benda. Pendukungnya adalah Henry Home, Earlof Shaffesburry.
           
2. Teori Perimbangan


Teori ini hanya berlaku dari abad ke-5 SM – abad ke-7 M selama 2 abad . Teori tersebut runtuh karena desakan dari filsafat empirisme dan aliran-aliran termasuk dalam seni. Hubungan ini dari bagian-bagian yang menciptakan keindahan yang dapat dinyatakan sebagai perimbangan atau perbandingan angka-angka. 

Bab 4 Manusia dan Cinta Kasih IBD

BAB 4
MANUSIA DAN CINTA KASIH

1. Pengertian Cinta Kasih
          Cinta dan kasih adalah sesuatu yang sangat berkesan bagi semua manusia. Cinta adalah kekuatan manusia yang paling tinggi oleh karena itu semua orang memiliki cinta. Selain itu, cinta juga sumber kekuatan dari segalanya. Kita tidak akan dapat mewujudkan setiap impian kita tanpa cinta, karena cinta dapat memberikan dorongan dan motivasi terhadap diri seseorang untuk menghasilkan sesuatu yang diinginkan dapat dicapai dengan indah. Sedangkan kasih adalah perasaan sayang atau cinta kepada seseorang yang sangat menaruh belas kasihan. Sehingga rasa kasih memperkuat rasa cinta.
            Cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan. Walaupun cinta kasih memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentuk keluarga, hubungan erat dalam masyrakat dan hubungan manusiawi yang akrab.

2. 3 Unsur Tentang Cinta
            1. Keterikatan
Adanya perasaan hanya untuk bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain selain dengan dia, ada uang sedikit beli hadiah untuk dia, dan membuat dia bahagia bersamanya.
            2. Keintiman
Adanya kebiasaan dan tingkah laku yang menujukan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi panggilan formal seperti bapak, ibu saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan sayang.

            3. Kemesraan
Adanya rasa ingin membelai dan ingin dibelai, rasa kangen rindu kalo jauh dan lama tidak bertemu. Adanya ungkapan ungkapan yang menunjukan  rasa sayang.
Tidak semua unsur cinta itu sama kuatnya, kadang ada yang keterikatannya sangat kuat tetapi keintiman atau kemesraannya kurang. Cinta seperti ini mengandung kesetiaan yang kuat dan kecemburuan yang besar, sehingga dirasakan oleh pasangannya sebagai dingan atau hambar karena tidak ada kehangatan yang ditimbulkan oleh kemesraan dan keintiman.
3. 3 Unsur Dalam Cinta Segitiga
            1. Intimasi
Intimasi adalah aspek emosi dari cinta. Intimasi pada awal hubungan tumbuh dengan baik, jika hubungan tidak dijaga dengan baik akan menurun ketitik nol. Bila relasi dan komunikasi tidak bertumbuh dengan baik intimasi menjadi mati.
            2. Passion atau Gairah
Ini adalah sisi motivasi dari segitiga cinta. Sisi gairah ini punya peranan penting bagi perkembangan fisiologis dan keinginan yang kuat untuk bersatu dengan yang dicintainya. Pada mulanya passion bertumbuh cepat dan sangat kuat, sampi tidak lama kemudian passion ini menjadi kebiasaan.
            3. Sisi Komitmen
Ini merupakan segi kognitif dari cinta. Komitmen adalah tekad untuk memelihara cinta. Komitmen ini bertumbuh mulai dari taraf nol saat pertama kali bertemu dengan yang dicintai, dan bertumbuh ketika semakin saling mengenal satu dengan lainnya. Kuncinya adalah saling mengenal dan saling menghargai, bila relasi melemah maka komitmen juga cenderung melemah.

4. Cinta Menurut Ajaran Agama & Bentuk Cinta
          1. Cinta Kepada Tuhan
Cinta kepada Tuhan merupakan cinta yang paling utama pada manusia. Jika kita tidak mencintai Tuhan, bagaimana kita bisa mencintai sesama makhluk ciptaan Tuhan. Oleh karena itu cinta kepada Tuhan adalah cinta yang paling utama.
            2. Cinta Kepada Orang Tua
Cinta kepada orangtua merupakan wajib hukumnya bagi seorang anak. Tanpa adanya orangtua, kita tidak bisa menjadi seperti sekarang. Mau bagaimanapun kondisi orangtua, karakter orangtua , kita harus tetap mencintai karena mereka adalah orang yang sudah mendidik kita dari kecil hingga menjadi seperti ini.
            3. Cinta Kepada Sesama Makhluk Ciptaan Tuhan
Cinta kepada sesama makhluk Tuhan sama saja kita seperti mencintai tuhan. Kita harus berdamai dan menghargai sesama makhluk tuhan. Sebab tidak ada manusia di dunia ini yang sempurna dan sama derajatnya di mata Tuhan.
            4. Cinta Kepada Rasul
Cinta kepada Rasul merupakan cinta yang paling utama setelah cinta kepada Tuhan. Rasul adalah suri tauladan yang baik bagi kita. Sikap, perbuatan dan akhlak Rasul adalah merupakan terpuji dan harus kita contoh sebagai pedoman dalam hidup.
            5. Cinta Kepada Diri Sendiri
Apabila kita sudah bisa mencintai beberapa point diatas, maka kita akan bisa mencintai diri kita sendiri. Janganlah benci terhadap apa yang telah terjadi dan semua harus di syukuri meskipun itu pahit. Maka akan ada hikmah tersendiri untuk kita.

5. Mengenal Ayat Al-quran tentang Cinta

          1. Cinta Diri
Cinta diri berkaitannya dengan dorongan menjadi diri sendiri. Al-quran telah mengungkapkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri. Kecenderungannya untuk menuntun segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya, dan menghindari diri dari segala sesuatu yang membahayakan kesalahan dirinya melalui ucapan.

            2. Cinta Kepada Sesama Manusia
Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya, tidak boleh tidak ia harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Allah ketika memberi isyarat tentang kecintaan manusia pada dirinya sendiri, seperti yang tampak pada keluh kesahnya apabila ia tertimpa kesusahan dan usahanya yang terus menerus untuk memperoleh kebaikan serta kebakhilannya dalam memberikan sebagian karunia yang diperolehnya, setelah itu Allah langsung memberi pujian kepada orang-orang yang berusaha untuk tidak berlebih-lebihan dalam cintanya kepada diri sendiri dan melepaskan diri dari gejala-gejala itu.

            3. Cinta Seksual
Cinta erat berkaitan dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerjasama antara suami dan istri. Ia merupakan faktor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga.

            4. Cinta Kepada Rasul
Cinta kepada rasul, yang ditulis Allah sebagai rahmah bagi seluruh alam semesta, menduduki peringkat ke dua setelah cinta kepada Allah. Ini karena Rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lainnya.
           
           5. Cinta Kebapakan
              Mengingat bahwa antara ayah dengan anak-anaknya tidak terjalin oleh ikatan-            ikatan fisiologis seperti yang menghubungkan si ibu dengan anak-anaknya,                    maka para ahli ilmu jiwa modern berpendapat bahwa dorongan kebapakan                    bukanlah dorongan fisiologis seperti halnya dorongan keibuan, melainkan                      dorongan psikis.

6. Pengertian Kasih Sayang & Macam-Macam Cinta Kasih

          1. Kasih Sayang
Kasih sayang adalah suatu istilah yang konotatif, dan tidak denotatif. Tetapi dia tidak akan muncul dan berkembang tanpa adanya kehendak dari suatu pihak yang memberikannya. Sebelum kita memberi kasih sayang kepada orang lain hendak nya kita menyayangi diri sendiri terlebih dahulu dengan mencerminkan akhlak dan moral yang baik. Kasih sayang menuntun tanggung jawab, pengorbanan, saling percaya, dan saling terbuka masing-masing pihak sehingga antar keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.

Dalam makna lain Kasih Sayang adalah rasa yang didamba setiap insan di dunia, kasih sayang seorang ibu kepada anaknya, sebaliknya kasih sayang seorang anak kepada Orang Tuanya. Kasih sayang akan muncul ketika ada perasaan simpatik dan iba dari dalam diri kepada yang dikasihi, namun kemunculan kasih sayang sangat alamiah dan tidak bisa dibuat-buat atau direkayasa. Setiap insan ingin dirinya disayangi, maka sayangilah orang lain juga. karna dengan merasakan sayang itu setiap insan dapat merasakan kebahagian. Apabila sifat sayang mulai luntur dan sifat dendam, kebenciannya lebih besar maka akan menjadikan kehancuran kepada sesuatu bangsa atau masyarakat.

            2. Macam Macam Cinta Kasih Dari Orang Tua
                    1. Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif.
2. Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat aktif.
3. Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif.
4. Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat aktif.
            3. Contoh-contoh Cinta Kasih
1. Cinta kasih antar orang tua dan anak
       Orang tua yang memperhatikan dan memenuhi kebutuhan anaknya, berarti mempunyai rasa cinta kasih terhadap anak. Mereka selalu mengharapkan agar anaknya menjadi orang baik dan berguna.
2. Cinta kasih antara pria dan wanita
     Seseorang pria menaruh perhatian terhadap seorang gadis dengan perilaku baik, lemah lembut, sopan, apalagi memberikan seuntaian mawar merah, berarti ia menaruh cinta kasih terhadap gadis itu.
3. Cinta kasih antara manusia
     Apabila seorang sahabat berkunjung ke rumah kawannya yang sedang sakit dan membawa obat kepadanya berarti bahwa sahabat itu menaruh cinta kasih terhadap kawannya yang sakit itu.
4. Cinta kasih antara manusia dan Tuhan
    Apabila seorang taat beribadah, menurut perintah tuhan, dan menjauhi larangan-Nya, orang itu mempunyai cinta kasih kepada tuhan penciptanya.
5. Cinta kasih manusia terhadap lingkungan
      Apabila seseorang menciptakan taman yang indah, memelihara taman pekarangan, tidak menebang kayu di hutan sembarangan, menanam tanah gundul dengan teratur, tidak berburu hewan secara semena-mena atau dikatakan bahwa orang itu menaruh cinta kasih atau menyayangi lingkungan hidupnya.
7. Kemesaraan
          1. Pengertian Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.
            2. Contoh Puisi Kemesraan
                                    Membuatmu Rindu
Maafkan aku yang selalu mengisi malam malammu dengan kerinduan
Tahukah kau
Dalam munajatku ada namamu yang tiada henti aku bicarakan
Selalu ingin aku sampaikan padamu bahwa aku mencintaimu
Dengan kata terbata dan sekujur tanganku melayu

Inilah saksi nyata
Tentang artimu bagi jiwaku

Rindu ini memisahkan kita pada jarak yang tek terhitung
Samar-samar disela lamunan
Hadirmu tampak nyata tapi itu sia-sia
Bila saja hadirmu nyata
Mungkin saja rindu ini sirna

8. Pemujaan
          1. Pengertian Pemujaan
Salah satu mannifestasi cinta manusia kepada Tuhan nya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini ialah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya.

9. Belas Kasihan
            1. Pengertian Belas Kasih
Belas kasih (composian) adalah kebajikan satu di mana kapasitas emosional empati dan simpati untuk penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari cinta itu sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme-dasar ke tertinggi prinsip-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian.

            2. Cara Menumpahkan Belas Kasih
Berbagai macam cara orang memberikan belas kasihan bergantung pada situasi dan kondisi,  seperti:
-         Ada yang memberikan uang
-         Ada yang memberikan barang
-         Ada yang memberikan pakaian
-         Ada yang memberikan makan, dll

10. Cinta Kasih Erotis
1. Pengertian Cinta Kasih Erotis
Cinta erotis adalah kehausan akan penyatuan sempurna satu dengan yang lainnya. Keinginan untuk bersatu dan berteman dengan lawan jenis, untuk menghilangkan sepi atau untuk menenangkan suatu naluri seksual. Cinta kasih dapat merangsang keinginan untuk bersatu secara seksual. Namun apabila penyatuan fisis tadi tidak dilandasi oleh cinta kasih maka hanya akan membawa pada penyatuan yang bersifat pesta pora dan sementara saja.


Cinta kasih erotis, apabila benar-benar sebuah cinta sejati, mempunyai satu pendirian yaitu bahwa seseorang sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya dan menerima pribadi lawan jenisnya. Cinta ini terjadi antara dua orang anak manusia berlainan jenis, yang ingin menyatukan diri mereka untuk mengisi kekosongan hidup dan sebagai teman hidup dalam mengarungi bahtera kehidupan.