Rabu, 05 November 2014

Bab 6 Manusia dan Penderitaan

BAB 6

MANUSIA DAN PENDERITAAN

1. Pengertian Penderitaan

            Penderitaan berasal dari kata Derita yang artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan merupakan teguran Tuhan kepada Umat-nya agar manusia sadar untuk tidak berpaling dari-Nya. Sebelum penderitaan itu terjadi pada umumnya manusia telah memberikan tanda yang dapat berupa mimpi dan sebagainya. Tuhan menciptakan manusia dengan segala kelebihannya dibandingkan dengan makhluk lain.

Penderitaan itu dapat berkurang tergantung bagaimana manusia menyikapi penderitaan itu. Bagi manusia yang tebal imannya musibah yang sedang dialaminya akan segera menyadarkan dirinya untuk bertaubat kepada Nya dan pasrah terhadap takdir yang telah ditentukan Tuhan terhadap diri nya, dan yakin bahwa kekuasaan Tuhan jauh lebih besar dari dirinya. Kepasrahan itu yang membuat manusia merasakan kedamaian dalam hatinya dan lama kelamaan akan berkurang penderitaan yang dialaminya. Sesungguhnya Tuhan tidak pernah memberikan cobaan diluar batas kemampuan umatnya.

Penderitaan merupakan realita kehidupan manusia di dunia yang tidak dapat dielakan. Orang yang bahagia juga harus siap menghadapi tantangan hidup bila tidak muncul penderitaan. Dan orang yang menghadapi cobaan yang bertubi-tubi harus berpengharapan baik akan mendapatkan kebahagian. Karena penderitaan dapat menjadi energi untuk bangkit berjuang mendapatkan kebahagian yang lalu maupun yang akan datang. Akibat penderitaan yang bermacam-macam manusia dapat mengambil hikmah dari suatu penderitaan yang dialami, namun adapula akibat penderitaan menyebabkan kegelapan dalam kehidupan.

2. Contoh penderitaan
       Dibawah ini adalah beberapa contoh penderitaan yang sering kita lihat di               lingkungan sekitar kita.
            1. Bencana
Tidak ada yang dapat menghindari sebuah bencana yang diberikan oleh Allah SWT. Bencana yang datang dapat menghilangkan sebagian ataupun  seluruh harta benda yang ada, bahkan dapat mengakibatkan kehilangan anggota keluarga. Trauma yang diakibatkan oleh bencana juga sulit untuk dipulihkan. Hal ini membutuhkan banyak waktu untuk seseorang kembali bangkit dan hidup normal dengan membangun kehidupannya seperti sedia kala.
            2. Kemiskinan
Dalam hal ini mungkin semua orang menderita mengalami kemiskinan.namun miskin disini bukan miskin melarat melainkan hidup pas-pasan.bagi sebagaian orang hidup seperti itu tidak enak namun bagi orang lain mungkin hidup seperti itu lebih baik dari pada berlimpah harta namun anggota keluarga tidak bahagia,semua di atur oleh uang,sibuk dengan tugas masing”,tidak ada komunikasi.hal itu di buktikan dengan adanya kata-kata ” makan ga makan yang penting kumpul”.
            3. Kehilangan Orang Tua
Hubungan kita dengan orang tua merupakan suatu hubungan yang unik. Oleh sebab itu pasangan diharapkan bisa memahami makna kehilangan ini. Misalnya dengan berusaha menggantikan posisinya demi mendukung pasangan. Antara lain dengan cara selalu berada di dekatnya, menjadi pendengar yang baik, dan selalu siap membantunya.
            4. Pemutusan Hak Kerja
Bagi orang yang sudah berkeluarga mungkin penderitaan ini yang paling   di takutkan apalagi bagi seorang ayah yang mempunyai kewajiban menafkahi keluarganya,hal ini akan berdampak buruk tidak hanya bagi sang ayah namun juga bagi keluarganya.
3. Siksaan
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dapat diartikan juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang timbullah penderitaan. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikiologis  dengan sengaja dilakukan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, pemaksaan, balas dendam, atau mendapat pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan. 
4. Pengertian Tentang Phobia
            Phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya akan hilang. Sebaliknya ahli-ahli yang merawat tingkah lakupercaya bahwa suatu phobia adalah problem nya dan tidak perlu menemukan sebab-sebabnya supaya mendapatkan perawatan dan pengobatan. Kebanyakan ahli setuju bahwa tekanan dan ketegangan disebabkan oleh karena si penderita hidup dalam keadaan ketakutan terus menerus, membuat keadaan si penderita sepuluh kali lebih parah.
5. 3 Siksaan yang Bersifat Psikis
            1. Kebimbangan
Kebimbangan adalah keadaan dimana seseorang tidak dapat menentukan pilihan yang mana akan diambil, akibatnya seseorang berada dalam keadaan yang tidak menentu
            2. Kesepian
Kesepian adalah keadaan dimana seseorang merasa sepi dalam dirinya atau jiwanya walaupun dia berada di tempat keramaian.
            3. Ketakuran
Ketakutan adalah seseorang yang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besar kan tidak pada tempatnya maka disebut dengan phobia.
6. Penyebab Seseorang Merasa Takut
            1. Claustrophobia dan Agoraphobia
Claustrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup. Misalnya kepanikan situasi di lift, kereta api atau pesawat udara. Sedangkan Agoraphobia adalah ketakutan seseorang berada ditempat terbuka, pada umumnya penderita mengalami ketakutan terhadap tempat umum.
2. Gamang
Gamang adalah ketakutan bila seseorang berada ditempat yang tinggi. Misalnya seseorang berada di jembatan yang sempit yang dibawahnya terdapat air yang mengalir.
3. Kegelapan
Kegelapan merupakan ketakutan seseorang bila berada ditempat yang gelap. Sebab dalam pemikirannya akan muncul sesuatu yang menakutkan dalam tempat gelap seperti setan atau pencuri.
            4. Kesakitan
Kesakitan merupakan ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami. Misalnya seseorang yang akan di injeksi, sebelum jarum injeksi disuntukan kedalam tubuhnya seseorang tersebut akan berteriak karena dalam pikirannya akan menimbulkan kesakitan.
            5. Kegagalan
Kegagalan merupaka ketakutan seseorang yang disebabkan karena merasa bahwa apa yang di kerjakan akan mengalami kegagalan. Misalnya sesorang yang mengalami patah hati tidak mudah untuk bercinta kembali dikarenakan takut gagal dalam percintaan berikutnya. Rauma yang dialaminya menjadikan ketakutan jika hal tersebut terulang kembali.
7. Kekalutan Mental
            Kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang mengahadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah kurang wajar.
8. Gejala-gejala yang Dialami Seseorang Ketika Kekalutan Mental
1. Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam dan nyeri pada lambung.
2. nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu dan mudah marah.
3. Terjadinya konflik sosial – budaya akibat dari adanya norma yang berbeda antara dirinya dengan lingkungan masyarakat.
4. Kepribadian yang lemah atau kurang percaya diri sehingga menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri.

5. Selalu iri hati dan curiga, ada kalanya dihinggapi khayalan, dikejar-kejar sehingga dia menjadi sangat agresif, berusaha melakukan pengrusakan atau melakukan detruksi diri dan bunuh diri.

9.  Sebab Timbulnya Kelakutan Mental
1. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna.

2. Terjadinya konflik sosial-budaya akibat adanya norma yang berbeda antara yang bersangkutan dan yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi.

3. Cara pematangan bathin yang salah dengan memberikan reaksi berlebihan terhadap kehidupan sosial, overacting sebagai overkompensasi dan tampak emosional.

10. Hubungan Antara Penderitaan Dan Perjuangan
Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Karena itu terserah kepada manusia itu sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin, bahkan menghindari atau menghilangkan sama sekali. Manusia adalah makhluk berbudaya, dengan budayanya itu ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam atau dialaminya. Hal ini membuat manusia itu kreatif, baik bagi penderita sendiri maupun bagi orang lain yang melihat atau mengamati penderitaan.
Pembebasan dari penderitaaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya ialah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada, dan disertai doa kepada Tuhan supaya terhindar dari bahaya dan malapetaka. Kita sebagai manusia hanya bisa merencanakan namun yang Tuhanlah yang yang menentukan hasilnya.

11. Hubungan Antara Penderitaan, Media Masa & Seniman

            Dalam dunia modern sekarng ini kemungkinan terjasi penderitaan itu lebih besar. Hal ini telah di buktikan oleh kemajuan teknologi dan sebagainya menyejahterkan manusia dan sebagian lainnya membuat manusia menderita. Penciptaan bom atom, reactor nukir, pabrik senjata, peluru kendali, pabrik bahan kimia merupakan sumber peluang terjadinya penderitaan manusia. Hal ini sudah terjadi seperti bom atom di Hirosyima dan Nagasaki, kebocoran reactor nuklir di Uni Soviet, kebocoran gas beracun di India, pengunaan peluru kendali dalam perang Irak dan yang baru – baru ini terjadi di Jepang tepatnya di Fukushima terjadi ledakan reactor nuklir yang menyebabkan radiasi nuklir yang membahayakan kesehatan manusia,akibatnya masyarakat sekitar yang tinggal di daerah tersebut harus di ungsikan ke tempat yang lebih aman.

            Media massa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa – peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat. Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai dan menentukan sikap antara sesama manusia terutama bagi yang merasa simpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni, sehingga para pembaca, penonton dapat menghayati penderitaan sekaligus keindahan karya seni. Sebagai contoh bagaimana penderitaan anak bernama Arie Hangara yang mati akibat siksaan orang tuanya sendiri yang di filmkan dengan judul “Arie Hangara”.

12. Sebab sebab Timbulnya Penderitaan
            1. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi di dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitar. Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungan juga menyebabkan penderitaan bagi manusia

2. Penderitaan yang timbul akibat penyakit, siksaan / azab Tuhan
Penderitaan juga dapat terjadi karena penyakit, siksaan atau azab Tuhan. Kesabaran, tawakal dan optimisme merupaka usaha manusia untuk mengatasi penderitaan tersebut.

13.  Pengaruh Penderitaan
          Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-maca sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif maupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri, Sikap ini diungkapkan dalam peribahasa “Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna” ,”nasi sudah menjadi bubur”. Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalnya tidak mau kawin dan tidak punya gairah hidup.

Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin timbul sikap keras atau sikap anti, misalnya anti kawin paksa, ia berjuang menentang kawin paksa, anti ibu tiri,ia berjuang menentang kekerasan dan lain-lainnya

Apabila sikap negatif dan positif ini dikomunikasikan oleh para seniman kepada para pembaca, penonton, maka para pembaca, para penonton akan memberikan penilainnya. Penilaian itu dapat berupa kemauan untuk mengadakan perubahan nilai-nilai kehidupan dalam masyarakat dengan tujuan perbaikan keadaan. Keadaan yang sudah tidak sesuai ditinggalkan dan diganti dengan keadaan yang lebih sesuai, keadaan yang berupa hambatan harus disingkirkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar